Kamis, 28 Juli 2011

cerpen(cerita pendek) 17th q yang pahit

terkadang orang menganggap ultah yang ke 17 itu suatu yang paling berharga, yang paling manis, ya itu benar tapi buat qu, ultah yang ke 17 ini adalah ultah yang paling pahit untuk qu rasakan....

     Pagi  ini ultah qu yang ke 17 tahun, yang seharusnya menjadi sweat seventeen qu, siapa sih yang nggak bahagia akan datangnya sweat seventeen, qu rasa semua remaja di dunia akan bahagia dengan sweat seventeen itu, tp tidak buat qu, di ultah qu yang ke 17 tahun ini aq harus merasakan pahit yang teramat sangat dan rasanya qu tak sanggup menghadapi kenyataan ini.

>>skip>>.(mulai cerita ni)

 sinar cahaya sang surya mulai menyinari kamar tidur qu, qu buka mata qu dengan wajah ceria menyambut indahnya pagi,,
"akhirnya hari ini datang juga,,," ucapa qu

"tok...tok...Tokk.......

qu dengar ada suara yang mengetuk pintu kamar qu

"tya,, bangun sayang, buka pintunya"

oh, ternya itu adalah ayah qu

"iya yah, sebentar" secepatnya qu buka pintu kamar qu

seorang laki-laki paruh baya itu namapak ceria dibalik pintu, dengan senyuman merekah dia menyapa qu
 itulah ayah qu
"pagi sayang" mengecup kecing qu
"pagi yah," ucap qu

tiba-tiba ayah mengeluarkan sebuah kado kecil dan di berikannya pada qu, walaupun kado nya kecil tp itu sangat berarti buat qu..

"happy b'day sayang" memberikan kadonya pada qu
"makash ya ayah??" memeluk ayah qu

setelah itu q bergegas berlari ke bawah, ...

"tya mw kemana?" tanya ayah
"tya mw nelfon bunda yah" sedikit berteriak

kata ayah bunda itu kerja di luar negri, walaupun aq gx pernah ketemu bunda tp bunda selalu menelfon jika aq ultah,

dengan tergesa-gesah, dan sangat cepat ayah menyelusuri tangga untuk menyusul qu



satu persatu anak tangga itu dilewati ayah

 dan dan sekejab ayah sudah didepan qu,

"ayah mw nelfon bunda juga ya??" tanya qu

ayah mengehela nafas dan berkata

"sudah saatnya kw mengetahui semua ini tya" kata ayah
"mengetahui apa yah? "

ayah terdiam sejenak,

"ayah,,, mengetahui apa??" tanya qu

"15 tahun lalu saat kmu berumur 12 tahun, saat itu kita sekluarga mw liburan tempat eyang putri, tp pesawat yang kita naiki mengalami kecelakaan kmu dan ayah selamat sedangkan bunda." ayah terhenti sejenak
"Bunda??? bunda kenapa yah???"  tanya qu

"Bunda........" tiba-tiba sebutir air mata keluar dari mata indah ayah,,

"Bunda kenapa ya?? kenapa ayah menangis??" tanya qu panik.
"Bunda tidak selamaat, Bunda meninggal saat kecelakaan itu" jawab Ayah
"ayah Bohong, ayah pasti bohong khan?? setiap tya ultah Bunda selalu menelfon, Bunda itu baik-baik saja yah,,"

"tya, maafin ayah, selama ini ayah nggak jujur sama kmu, selama ini yang sering telfon kmu dan mengaku sebagai bunda adalah tante vivit, adik nya bunda yang tinggal sama eyang putri, ayah menyuruh dia buat berpura-pura sebagai bunda" jelas ayah pada qu
"tidak,,,,,,,,,, ayah pasti bohong khan!!!!!!!!!!"
"tya maafin ayah" memeluk qu

"kenapa ayah baru mengatakan nya sekarang, kenapa yah,, KENAPA!!!!!!"
"tya kecewa sama ayah" lanjut qu

"maafin ayah tya, dulu tya masih kecil, dan sekarang ayah rasa sudah bisa mengerti semua kejadian ni" jelas ayah

Tuhan mengapa semua ini harus terjadi pada qu,aqu tak dapat membendung air mata yang trs berjatuhan di pipi qu, seperti tertusuk ribuan pisau rasa sakit di hati qu....

aqu tak percaya bunda tlah tida, bunda yang selalu qu tunggu akan kehadiran nya, bunda yang qu rindukan akan peluknya semuanya hanyalah harapan kosong,,,

aqu rindu bunda, aqu ingin meluk bunda, ayah bilang bunda sangat menyayangi qu, bunda rela bekorban utuk rindu qu, aqu sayang bunda...

Bunda kau selalu dihati qu, walaupun kau jauh dari qu

I Will Always remember you
I LOve You Bunda

6 komentar:

  1. wew, so sweet bgd...q mpe mw ikut nangis..hikz"
    sabar yaa tya...hoho,

    BalasHapus
  2. ydh dhe, nagis aja lumayan air mata nya buat nyuci baju
    wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  3. engga ah..kalo aq nangis takutnya tar kamu kaget, karena air mata yang berjatuhan di pipiku adalah butiran" mutiara...wuahahahaaa...

    BalasHapus
  4. yaelahhh,, putri duyung kaliieee,,,,,,,
    haaaahaaaahaaaahaaahaaa

    BalasHapus
  5. saya bukan putri duyung....saya ini "putri yang muliaaaa...sungguh besar cita-citanya bagi indonesiaaaaa.." (ibu kita kartini-dinyanyikan dengan ketukan 4/4)hehe..

    BalasHapus
  6. lain yang anak seni
    suka nya bernyanyi

    BalasHapus